Keberadaan Satgas Saber Pungli: Dari Pembentukan Hingga Pencabutan oleh Presiden Prabowo Subianto

Keberadaan Satgas Sabre Pungli: Dari Pembentukan Hingga Pencabutan oleh Presiden Prabowo Subianto

Anggi –  (pungli) yang sering terjadi di berbagai sektor pelayanan publik. Langkah tersebut diwujudkan dengan pembentukan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar atau Satgas Sabre Pungli , yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2016 . Tujuan utamanya adalah untuk menjadi anggota pungli secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada, baik di kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah.

Tujuan dan Tugas Satgas Sabre Pungli

Satgas Sabre Pungli dibentuk untuk mengoptimalkan pemberantasan pungli dengan empat fungsi utama, yaitu:

1. Intelijen – Melakukan pengumpulan informasi terkait praktik pungli yang terjadi.

2. Pencegahan dan Sosialisasi – Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya pungli dan cara menghindarinya.

3. Penindakan – Mengambil langkah-langkah hukum terhadap pelaku pungli.

4. Yustisi – Memberikan sanksi hukum kepada pelaku sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dalam pelaksanaannya, Satgas Saber Pungli juga diberikan kewenangan untuk melakukan operasi penangkapan tangan , sebagaimana tertulis dalam Pasal 4 huruf d dari Perpres tersebut. Dengan adanya kewenangan ini, Satgas dapat langsung mendakwa pelaku pungli tanpa harus menunggu proses hukum yang panjang.

Saat pertama kali dibentuk, Komjen Pol Dwi Priyatno ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Satgas, sementara Sri Wahyuningsih dari Kementerian Dalam Negeri dan Widyo Pramono dari Kejaksaan Agung mengundurkan diri sebagai Wakil Ketua Pelaksana I dan II.

KTP , SKCK , STNK , SIM , BPKB , hingga berbagai izin yang dikeluarkan oleh kementerian dan lembaga lainnya. Selain itu, Satgas juga mengawasi izin bongkar muat barang di pelabuhan dan berbagai izin yang berkaitan dengan sektor transportasi.

Baca Juga : Klasemen F1 2019 Usai Bottas Menangi GP Australia

Evaluasi Keberhasilan Satgas Sabre Pungli

Satgas Saber Pungli diharapkan dapat menurunkan angka pungli secara signifikan di berbagai sektor. Namun, sembilan tahun setelah pembentukannya, Satgas ini dinilai telah mengalami penurunan efektivitas dalam menjalankannya.

Dalam evaluasinya, Satgas Saber Pungli dinilai kurang mampu menciptakan perubahan signifikan dalam jangka panjang. Polri dan Kejaksaan , yang sudah memiliki kewenangan dan mekanisme hukum yang lebih mapan.

Pencabutan Satgas Sabre Pungli oleh Presiden Prabowo Subianto

Pada tanggal 6 Mei 2025, keputusan mengejutkan datang dari Presiden Prabowo Subianto , yang melalui Perpres Nomor 49 Tahun 2025 memutuskan untuk mencabut Perpres Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satgas Sabre Pungli. Keputusan ini secara resmi membubarkan Satgas Saber Pungli yang dibentuk oleh Jokowi pada tahun 2016.

Dalam Perpres 49/2025 disebutkan bahwa keberadaan Satgas Saber Pungli sudah tidak efektif lagi, dan oleh karena itu perlu dilakukan pembubaran terhadap satuan tugas tersebut.

Pencabutan Satgas Sabre Pungli ini juga menandakan adanya perubahan kebijakan dalam pemberantasan pungli, yang kini akan lebih mengutamakan penguatan peran lembaga penegak hukum yang sudah ada.

Langkah Ke Depan

Meski Satgas Saber Pungli dibubarkan, langkah pemberantasan pungli tidak akan berhenti.